19.12.10

little feeling today~





~from someone's tumblr. (un)fortunately it fits perfectly.



when you learn how to dream, make sure you also learn how to live in reality.

13.12.10

Only You

Not that nobody in this world understands me,
Not that nobody thinks i’d be ending with them,
Nor that nobody could make me happy as days go by.
But the heart wants what the heart wants
And despite all I’ve mentioned
It only wants you.



when you learn how to dream, make sure you also learn how to live in reality.

5.12.10

P.R.I.O.R.I.T.A.S.

Ternyata susah sekali ya, menentukan hal mana yang harus jadi prioritas, hal mana yang bisa dikesampingkan. Saya belajar hal itu akhir-akhir ini. Ketika kita diharapkan untuk bisa memilih dengan mudah, tetapi nyatanya tetap ada penyesalan besar saat meninggalkan yang lain.
Keluarga selalu jadi bagian yang penting dalam hidup saya. Mereka yang saya temui tiap hari, yang saya ajak bicara tiap hari. Tentu saya akan selalu berada bersama mereka saat bahagia atau saat susah. Kalau ada musibah *amit-amit*, jelas saya akan meninggalkan yang lain demi keluarga.
Tapi saat semuanya sama rata, tidak ada yang kesulitan, tidak ada musibah. Hanya diminta untuk memilih, which one do i prefer to spend my day with? Itu susah.
Saat ngobrol bersama teman-teman rasanya jauuuh lebih menyenangkan dibandingkan ngumpul dengan keluarga. Agak malu juga rasanya, mengakui kalo di saat seperti ini, saya lebih memilih teman dibandingkan keluarga. Biasanya pembenaran diri saya adalah, teman-teman jauh lebih mengerti saya dibandingkan keluarga. Lebih menyenangkan, lebih bebas bersama mereka. Mereka lah tempat saya bercerita tentang pemikiran dan perasaan. Dengan keluarga saya memang tidak terlalu terbuka. Keluarga saya memang bukan yang suka diam-diaman atau cuek satu dengan yang lain. Tidak, malah lebih sering dibilang oleh orang lain sebagai "happy family".
Justru itu yang membuat saya bingung. Kenapa saya tidak bisa selalu menomorsatukannya? Orang bilang prioritaskan mulai dari yang paling dekat di hatimu. Yang paling penting. Numero uno, the first one. Tapi nampaknya saya masih lebih menyukai kesenangan bersama teman-teman lain. Hal yang buruk atau hal yang wajar? Meski wajar pun tidak selamanya benar. Cuma rasanya kalaupun salah tapi ada orang lain yang sama dengan saya, rasanya akan jauh lebih enak. Haha, tipikal ya.
Anyway, saya baru saja membuat keputusan yang cukup berat menurut saya. kalau orang bilang setelah memutuskan sesuatu kita akan menjadi lebih lega, well. Rasanya tidak tuh saat ini. Mungkin karena hati saya masih setengah-setengah ya. Yang mana pun yang saya pilih nampaknya akan ada penyesalan. Tapi yaah, balik lagi sih. Harus ada prioritas, either you like it, or just because you have to.


when you learn how to dream, make sure you also learn how to live in reality.

2.12.10

Menginjak Tanah

Sulitnya untuk tetap berada
Menginjak tanah
Jika harapan
Membawamu terbang tinggi

Sulitnya menjaga agar tidak jatuh
Sakit menghempas
Saat angan-angan membuatmu
Menari di atas awan

Haruskah aku terdiam tanpa mimpi
Hanya menanti kepastian
Yang entah kapan
Akan datang?



when you learn how to dream, make sure you also learn how to live in reality.

30.11.10

Tomorrow

When you think you’re dream is over
There will still be tomorrow
When you feel like hope has became a terror
There will still be tomorrow

Nothing is easy
No one can guarantee
A nightmare you had might be come true

But somewhere down the road you chose
You finally find what you wish the most
That’s a believe we can not see as myth
Cause what’s a life without a faith
Let something we can hold on for

Tomorrow



when you learn how to dream, make sure you also learn how to live in reality.

Tell Me How (To Live a Life)

 Most of the times when we can not think
Over emotions
Or some though news
Most of the times we can not feel
Cause of broken hearts
We’ve had hurt too much

We will through these somehow, you’d think.
Got some ways to let it go
But now the question’s real, it’s “How?”

                  No one says it would be easy
                  Everybody has their own
                  So what are we trying to prove here
                  When the night has turn to dawn

Another new day is beginning now
Come to me show me how
To start a new life
An experience
I can remember for my whole time

Those people won’t anymore tease
Realize them how to love, oh please
Me myself isn’t that much of a difference
I, too, still need some teaching
To live my life
Be worth-living
Please tell me how


when you learn how to dream, make sure you also learn how to live in reality.

27.11.10

love is the air

If love is a bird, I may not catch you

If love is a star, I may not reach you

But love is the air, that surrounds us

                                and shall be with us forever.

26.11.10

Let He Who Is Without Sin Cast The First Stone.

... atau yang mungkin lebih dimengerti dalam kalimat "Biarlah dia yang tidak berdosa melempar batu yang pertama."
Sejak dulu kalimat ini sudah sering singgah di telinga.
Tapi saat mendengarnya dalam sebuah film, kalimat ini mulai menyadarkan untuk jadi lebih hati-hati.
Hati-hati dalam menilai orang lain,
Hati-hati dalam menganggap diri yang paling benar.
Penilaian bukan dosa, tapi juga bukan kebenaran.
Kesal betul lihat orang-orang di media berlomba memberikan opini A dan opini X. Semuanya kadang tidak lebih dari penilaian subyektif yang bikin marah.
Mungkin tidak punya cermin di rumahnya atau terlalu sombong untuk berkaca.
Saya tidak akan luput dari kesalahan ini, mungkin kamu juga.
Tapi semoga kita tidak akan jadi orang yang melempar batu pertama kali.

***

As Mother Theresa once said, "If you judge people, you will have no time to love them."
and when you are at the end of a lonely day,
consider who will you choose:
the one who judge you, or the one who love you?

Passion Comes True

Mungkin kadang kita tidak selalu mendapat apa yang kita mau.
Malah kadang yang kita perlukan pun
Rasanya tak kunjung sampai.
Hari-hari berlalu tanpa makna
Sebelum yang kita nantikan terlaksana.
Tapi seringkali kita lupa,
Hanya sebatas berharap dan berharap
Ingin bintang jatuh membantu mendekap keinginan kita
Dan membawanya ke pangkuan,
Bahwa kita bahkan belum memulai berusaha.
~now is the time to start.